Posted by : Vany-Nii Juni 26, 2017

Hello sobat! kembali lagi ngepost nih. Nah kali ini saya mau ngepost tentang Pedagogi dan andragogi. Yuk mari kita lihat ^.^

 1. PEDAGOGI

      Paedagogi berasal dari bahasa Yunani (paidagōgeō; país:anak dan  ági: memimpin) atau paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Di Yunani kuno, biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak majikannya. Termasuk didalamnya mengantarkan ke sekolah atau tempat latihan, mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti membawakan alat musiknya). Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos” yang artinya “memimpin atau membimbing”. Darikata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar. 


Beberapa define yang terkait dengan pedagogi:
a) Pengajaran (teaching), yaitu teknik dan metode kerja guru dalam mentransformasikan konten pengetahuan, merangsang, mengawasi, dan memfasilitasi penembangan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berhasil. Termasuk dalam kerangka pengajaran adalah penilaian formatif dan sumatif, juga memberi peluang kepada siswa untuk membantu mervisi dan meningkatkan kualitas pemikiran dan pemahaman. Definisi ini menempatkan guru pada posisi sentral. 
b) Belajar (learning) yaitu proses siswa mengembangkan kemandirian dan inisiatifdalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan (seperti penyelidikan, berpikir kritis, kerja sama tim, mengorganisasikan, dan memecahkan masalah). Sesuai dengan perjalanan waktu kualitas mengajar dapat mengakibatkan siswa mencapai pemikiran tingkat tinggi dan pemahaman yang mendalam, mengetahui tentang proses belajar mereka sendiri, metakognisi, kemampuan untuk mentransfer apa yang telah dipelajari pada situasi baru, dan kapasitas umum untuk menjalani kehidupan yang lebih luas dan belajar seumur hidup. Belajar seumur hidup itu merupakan sebuah kontinum yang berlaku untuk guru. 
c) Hubungan mengajar dengan belajar dengan segala faktor lain yang tergamit mendorong minat pedagogi, misalnya, siswa melakukan penelitian sederhana. Hubungan itu bisa bermakna siswa dimbimbing oleh guru atau kegiatan belajar yang berpusat pada siswa, namun tetap di bawah bimbingan guru. Hubungan itu, apapun bentuknya tetap terkait dengan kegiatan mengajar dan belajar. Memang ada pemikiran yang kontras, bahwa aktivitas mengajar dan belajar itu kehilangan hubungan efikasi: siswa harus menjadi proaktif dan lebih otonom. 
d) Hubungan mengajar dan belajar berkaitan dengan semua pengaturandan pada segala tahapan usia, yaitu sebagaimana yang dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal dalam masyarakat, dalam keluarga, dan dalam kehidupan kerja (Cropley dan Dave. 1978). Sekolah merupakan salah satu bagian dari total spectrum pengaruh pendidikan.
 
2. ANDRAGOGI
   Andragogi muncul semula di Eropa pada tahun 1921 dan meluas digunakan pada tahun 1960an di Perancis, Belanda dan Yugoslavia. Artikel Knowles ‘Andragogy Not Pedagogy’, diterbitkan dalam Adult Leadership pada 1968 adalah karya pertamanya berkenaan dengan andragogi. Manakala Lindeman pula menitikberatkan komitmen dalam hal bertindak ke arah Sendiri (self-directed), pengalaman dan penyelesaian masalah melalui pembelajaran dewasa, Linderman dan Knowles memainkan peranan penting dalam evolusi andragogi di Amerika.
 
Fokus apa yang harus diperhatikan pada strategi pembelajaran orang dewasa? Mengingat karakteristik pelajar dewasa yang berbeda dengan anak-anak, desainer pengajaran atau pembelajaran harus memasukkan unsur-unsur berikut ini. 
1. Metakognisi. Siswa dewasa lebih memilih untuk belajar melalui penilaian diri dan koreksi diri. 
2. Refleksi. Siswa dewasa melakukan refleksi atas apa yang dipelajari dan perolehan belajarnya. 
3. Pengalaman sebelumnya. Siswa dewasa banyak belajar dari dan menggunakan pengalaman sebelumnya sebagai bekal belajar. 
4. Percakapan atau dialogis. Siswa dewasa lebih menyukai pendekatan dialogis dalam pembelajaran, ketimbang monologis. 
5. Pengalaman otentik. Siswa dewasa lebih tertarikdengan pengalaman otentik ketimbang yang abstrak. 
6. Motivasi. Siswa dewasa lebih mengandalkan motivasi diri atau motivasi internal ketimbang eksternal. 
7. Strategi pembelajaran generative. Kegiatan yang membantu membangun pengetahuan siswa dewasa oleh mereka sendiri.
Seperti dijelaskan sebelumnya, teori Knowles tentang andragogi merupakan suatu usaha untuk mengembangkan teori yang khuus diperuntukkan bagi pembelajaran atau membelajarkan orang dewasa. Knowles menekankan bahwa orang dewasa dapat mendiri dan mengharapkan mengambil tanggungjawab atas keputusan mereka sendiri.
Program pembelajaran orang dewasa harus mengakomodasi aspek fundamental ini. Dari pnjelasan ini makin nampak bahwa dewasa yang dimaksud utamanya kedewasaan atau sikap dewasa yang bisa ditampilkan oleh warga belajar. Sejalan dengan uraian sebelumnya, asumsi-asumsi andragogi tentang desain belajar disajikan seperti berikut ini. 
1. Orang dewasa perlu mengetahui mengapa mereka harus mempelajari sesuatu. Orang dewasa ingin dan berkecenderungan bertindak ke arah sendiri apabila mereka semakin matang walaupun ada masanya mereka bergantung pada orang lain. 
2. Orang dewasa perlu belajar atas dasar pengalaman. Pengalaman orang dewasa adalah sumber pembelajaran yang penting. Pembelajaran mereka lebih berkesan melalui teknik-teknik berasaskan pengalaman seperti perbincangan dan penyelesaian masalah. 
3. Orang dewasa belajar sebagai pendekatan pemecahan masalah. Orang dewasa sedar keperluan pembelajaran secara khusus melalui masalah-masalah kehidupan sebenar. Oleh itu, program-program pendidikan dewasa sepatutnya dirancang mengikut keperluan hidup dan disusun mengikut kesediaan dan keupayaan untuk belajar. 
4. Orang dewasa belajar baik ketika topik yang dipelajari memiliki nilai langsung.  Orang dewasa belajar bersungguh-sungguh bagi menguasai suatu pengetahuan ataupun kemahiran bagi keperluan hidup. Oleh itu, pembelajaran orang dewasa adalah berpusatkan pencapaian. Kesungguhan orang dewasa menguasai suatu kemahiran ataupun pengetahuan adalah untuk keperluan hidup ataupun semasa.
 
 
 
 
Refrensi dari : www.rijal09.com 
 

Leave a Reply

Hy sobat! jangan lupa Komentar ya. Karena komentar kalian memberi semangat serta membantu agar blog ini Maju. Terima kasih telah membaca

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Dream World - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -